Monday, October 28, 2024

Creating liberating content

Umur Persaraan 60 Tahun...

SERDANG - Kerajaan tidak bercadang untuk melanjutkan umur persaraan penjawat awam daripada 60...

Ganjaran 20,000 Rupees, Burung...

RAMPUR - Kehilangan seekor burung nuri bernama Mitthu Alias Paulie menjadi tajuk bualan...

Pejalan Kaki Maut Insiden...

KOTA KINABALU - Seorang pejalan kaki maut dalam kejadian langgar lari di Kilometer...

Thanko: Beg Sandang Dengan...

Jika dilihat sekarang ini, penggunaan peranti bersaiz phablet sangat digemari di asia.Boleh dikatakan...

Patutlah Jakarta Selalu Banjir Kilat, Ada 54 Titik Bah Dikesan

 

JAKARTA – Sering kali kita dengar mengenai titik panas atau disebut juga hotspot bagi menerangkan kawasan mudah terbakar apabila cuaca panas kering dan berlaku pembakaran secara terbuka sehingga menyebabkan berlaku masalah jerebu.

Namun, kini ada satu lagi istilah baharu iaitu titik banjir yang secara spesifik menerangkan kawasan yang mudah dinaiki air secara tiba-tiba apabila hujan turun begitu lebat sehingga mengakibatkan masalah banjir kilat berlaku di tempat tersebut.

Pada Isnin, sekali lagi ibu kota Indonesia itu dilimpahi air tidak sampai dua minggu selepas banjir kilat melanda Jakarta sehingga nyaris-nyaris menenggelamkan Istana Merdeka, pejabat dan kediaman rasmi presiden republik itu, Joko Widodo.

Ironi, banjir kilat kali ini bukan sahaja disebabkan hujan lebat, malah lebih teruk masalah sampah-sarap yang dibuang oleh peniaga sayur di pasar basah sekali gus menyebabkan saluran air bawah tanah di lima kawasan Jakarta tersumbat.

Pusat Pengendalian Operasi Badan Pencegahan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta pada Isnin mencatatkan kewujudan 54 titik banjir di wilayah itu akibat hujan deras yang turun sehingga pagi Selasa.

“Hujan deras masih lebat sampai pagi hari ini telah menyebabkan sebanyak 54 titik banjir di seluruh wilayah Jakarta,” ujar Ketua Bidang Informasi dan Pengendalian BPBD DKI, Bambang Surya Putra di Balai Kota Jakarta pada Selasa.



Menurut data diterbitkan BPBD DKI, genangan air paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Barat dengan 23 titik banjir diikuti pula Jakarta Selatan (10 titik), Jakarta Utara (8 titik), Jakarta Timur (7 titik) dan Jakarta Pusat (6 titik).

Berikut daftar titik banjir di wilayah DKI Jakarta:

Jakarta Barat
1. Depan SMK Budi Murni arah Panti Sosial, Kedoya 50 cm
2. Jalan Palapa, arah Ring Road, Cengkareng 40 cm
3. Depan Pasar Duri Kepa 40 cm
4. Jalan Tubagus Angke 60 cm
5. Jalan Satria, Jakarta Barat 70 cm
6. Sekitar Restoran Mc Donald Kebon Jeruk 40 cm
7. Depan Pasar Mitra, Jakarta Barat 60 cm
8. Jalan Laksa, Jakarta Barat 50 cm
9. Sekitar Toko 3, Tambora 50 cm
10. Depan Mall Ciputra, Grogol 40 cm
11. Depan Universiti Tarumanegara, Jalan S Parman 40 cm
13. Depan Hospital Sumber Waras arah Citraland 30-50 cm
14. Kompleks Duta Bandara Permai 40 cm
15. Jalan Daan Mogot (Jembatan Gantung) 80-100 cm
16. Depan Universiti Trisakti, Grogol 60-80 cm
17. Wilayah Duri Kosambi 60-80 cm
18. KM 25 Tol Kamal 30 cm
19. Taman Semanan Indah 30-40 cm
20. Jalan Kapuk Kamal 40 cm
21. Jalan Joglo Raya (jambatan Yadika) 20 cm
22. Duri Kosambi 60-80 cm
23. Kompleks Citra 1, Kalideres 20 cm

Jakarta Selatan
1. Sekitar Pasar Jagal 40 cm
2. Jalan Bank, Prapanca 50-60 cm
3. Jalan Langgar 30 cm
4. Jalan Patra Raya, Kuningan 40 cm
5. Depan Pasar Cipulir 20 cm
6. Depan Pasar Jagal, Warung Buncit 40-50 cm
7. Dekat SMP 124/SMA 60, Jalan Kemang Timur 40 cm
8. Depan Tarakanita, Jalan Tendean 30 cm
9. Jalan Kemang Raya (depan Kemchick) 20-40 cm
10. Kompleks Perdatam 6, Ulujami 100 cm

Jakarta Utara
1. Depan Mangga Dua Square 50 cm
2. Jalan Gading Elok Timur I, 40 cm
3. Depan Mall Artha Gading 40-50 cm
4. Sekitar Danau Sunter 30-40 cm
5. Depan Hospital Atma Jaya, Pluit 40 cm
6. Boulevard 30-40 cm
7. Kawasan Kapuk Muara 50-80 cm
8. Jalan Papanggo 2C, 2E, Tanjung Priok 40-50 cm

Jakarta Timur
1. Sekitar Kawasan Industri Pulogadung 20 cm
2. Jalan Pemuda, sekitar lampu merah Arion 30 cm
3. Depan BNN, Jalan MT Haryono 20 cm
4. Lampu Merah, Jalan Matraman arah Jalan Tambak 20 cm
5. Jalan Pramuka Raya 40-50 cm
6. Perempatan, Jalan Matraman Raya 30-40 cm
7. Jalan A Yani, ex PN Jakarta Timur 30 cm

Jakarta Pusat
1. Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran 30 cm
2. Depan Springhill Residences, Kemayoran 40-50 cm
3. Gerbang Tol Kemayoran 80 cm
4. Jalan Letjen Suprapto 30-40 cm
5. Exit Tol Kemayoran, PRJ 40-50 cm
6. Depan RSAL Mintoharjo, Jalan Bendungan Hilir 40-60 cm

TINGGLKAN KOMEN

Sila masukkan komen anda!
Sila masukkan nama anda di sini

Kategori