Tuesday, January 28, 2025

Creating liberating content

Bekas Pengarah Jab. Air...

KOTA KINABALU - Seorang bekas pengarah Jabatan Air Sabah (JAS) isterinya dan penasihat...

Hina Nabi Muhammad, Lelaki...

ISLAMABAD - Seorang pengatur cara komputer dijatuhi hukuman mati selepas didapati bersalah menghina...

Perak Bakal Wujud Geopark...

IPOH - Kerajaan Negeri Perak kini merancang untuk menjadikan negeri ini sebagai kawasan...

AS Sah Pindah Kedutaan...

BIADAB... Setelah sekian lama berteka-teki, Amerika Syarikat (AS) tanpa hirau protes komuniti dunia,...

Penduduk Terkejut Kehadiran Bangkai Ikan Paus Di Pulau Mantanani

KOTA KINABALU: Penduduk Pulau Mantanani, Kota Belud dikejutkan dengan penemuan bangkai ikan paus yang terdampar di pesisiran pantai pulau tersebut hari ini.

Ikuti Mynewshub: Telegram

Jurulatih Selaman Divercity Travel Box dikenali sebagai Ady, 30, berkata, mereka menemukan bangkai ikan paus sepanjang lebih 7 meter itu kira-kira pukul 10 pagi tadi.

“Ini kali pertama saya melihat ikan paus terdampar di sini sejak saya bertugas di Pulau Mantanani selama lebih enam tahun.

“Namun, saya difahamkan ini bukan kali pertama ikan paus terdampar di pulau ini. Sebelum ini, memang ada kejadian bangkai ikan paus dihanyutkan di Pulau Mantanani Kecil,” katanya ketika dihubungi.

Ady berkata, penemuan itu telah dimaklumkan kepada badan bukan kerajaan (NGO) berkaitan namun, mereka diminta untuk melupuskan bangkai tersebut.


“Biasanya apabila kami menemukan bangkai hidupan marin yang terdampar seperti bangkai penyu, kami akan menanam bangkai tersebut di kawasan hujung pulau. Jadi, bangkai ikan paus ini pun akan melalui proses yang sama,” katanya.

Ady berkata, berdasarkan bau busuk yang dikeluarkan, berkemungkinan ikan paus dari spesis baleen whale atau minke whale itu sudah mati selama beberapa hari sebelum dihanyutkan ke pesisir pantai Pulau Mantanani.

Jelasnya, sebagai penyelam, dia rasa amat sedih apabila menemukan hidupan marin yang mati terdampar sebegitu.

Malah, dia berharap kematian ikan paus itu bukan berpunca daripada termakan sisa buangan plastik di lautan.

UtusanOnline-

TINGGLKAN KOMEN

Sila masukkan komen anda!
Sila masukkan nama anda di sini

Kategori